Presiden Kolombia Gustavo Petro mengkonfirmasi kabar bahagia itu pada Jumat (9/6). Penemuan anak-anak itu turut mengakhiri rasa gelisah warga Kolombia selama 40 hari sejak mereka dinyatakan hilang setelah kecelakaan pesawat yang ditumpanginya.
"Anak-anak itu sendirian ketika para pencari menemukan mereka dan sekarang menerima perawatan medis, kata Petro kepada wartawan sekembalinya ke Bogota dari Kuba, di mana dia menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan perwakilan kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Nasional, seperti dikutip dari
Associated Press, Sabtu (10/6).
Presiden mengatakan anak-anak itu adalah contoh bertahan hidup dan meramalkan kisah mereka akan tetap dalam sejarah.
Keempat anak itu telah menjadi fokus pencarian yang intensif di hutan Amazon, yang sejauh ini membuat banyak orang Kolombia cemas.
Kecelakaan maut itu terjadi pada dini hari tanggal 1 Mei. Pesawat baling-baling bermesin tunggal Cessna dengan enam penumpang dan seorang pilot, telah memberi sinyal keadaan darurat karena kerusakan mesin.
Pesawat kecil itu jatuh dari radar beberapa saat kemudian dan pencarian korban yang selamat dimulai.
BERITA TERKAIT: