Menurutnya, Tunisia saat ini berada dalam situasi yang sangat rumit sehingga AS harus turun tangan dan memberikan bantuan guna menjaga stabilitas dan perlindungan misi diplomatik mereka di sana.
"Ruang sosial mulai tertutup di Tunisia, mengingat meningkatnya tekanan pada aktivis, media, dan misi diplomatik," kata Leaf dalam konferensi pers, seperti dikutip dari
The Middle East Monitor pada Sabtu (3/6).
Selain ke Tunisia, Leaf juga bertandang ke negara lain seperti Yordania, Mesir, Libya dan Lebanon.
Tentang Lebanon, Leaf mengatakan bahwa kemungkinan keruntuhan negara "masih ada". Oleh sebab itu, ia mendorong agar AS dan negara-negara Eropa bekerja sama mendorong parlemen Lebanon agar segera memilih presiden.
Leaf juga mengungkap pandangannya pada awak media tentang normalisasi hubungan Arab Saudi-Iran yang dimediatori China.
Menurut Leaf, China tidak memiliki peran dalam mendorong upaya pemulihan hubungan tersebut. Pasalnya, niat normalisasi berasal dari Arab Saudi yang ingin mengakhiri perang Yaman.
Meski China yang terlibat dalam normalisasi, tidak akan menjadi alasan bagi AS untuk menjauh dari kawasan Teluk, demian menurut Leaf.
BERITA TERKAIT: