Di Kashmir, ceri memegang posisi penting dalam sektor hortikultura, setelah stroberi. Lantaran setiap pertengahan tahun panen ceri bisa mendulang rupiah.
"Dibudidayakan di lahan seluas 333 hektar di distrik Srinagar saja, kami bisa mendapatkan sekitar 3.000 metrik ton ceri," kata seorang pejabat pengembangan hortikultura di Kashmir, seperti dimuat
ANI News, Jumat (2/6).
Wilayah Harwan dan zona Shalimar di Kashmir menjadi salah satu yang paling terdepan dalam budidaya ceri. Mereka memiliki teknik pengembangan yang maju, serta berbagai varietas ceri. Di sana, kebun ceri telah meluas melintasi lembah, menjadi peluang ekonomi warga.
"Dulu, kami memiliki varietas ceri yang terbatas seperti Avval, Italia, Mishry, Makhmaly, Double, dan Hybrid. Namun, ahli hortikultura kami baru-baru ini memperkenalkan varietas baru, yang tidak hanya membutuhkan lebih sedikit upaya untuk tumbuh tetapi juga memberikan hasil yang unggul. Kemajuan ini telah meningkatkan kapasitas produksi kami secara signifikan," kata seorang petani.
Kemakmuran yang dibawa oleh panen ceri tidak terbatas pada para petani saja. Ini meluas ke para buruh, yang dengan bersemangat bermigrasi dari distrik seperti Rajouri dan lainnya untuk ikut serta dalam panen.
Masuknya tenaga kerja ini menciptakan efek riak, menyegarkan ekonomi lokal dan menumbuhkan rasa persatuan ketika individu dari berbagai daerah berkumpul untuk mengejar panen yang melimpah.
Bantuan ekonomi yang dibawa oleh ceri tepat waktu, karena mengisi celah yang ditinggalkan oleh musim panen musim gugur ketika buah-buahan lain mendominasi pasar.
Pendapatan tengah tahun yang dihasilkan melalui penanaman ceri mengangkat semangat para petani dan buruh, memastikan stabilitas keuangan dan kelangsungan hidup selama masa paceklik.
Panen ceri di Lembah Kashmir telah berkembang menjadi tanaman buah yang sangat penting, memperkaya kehidupan masyarakat setempat.
Dengan diperkenalkannya varietas baru dan teknik budidaya yang lebih baik, wilayah ini menyaksikan lonjakan produksi, memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk sektor hortikultura.
BERITA TERKAIT: