Kabar itu diungkap oleh Direktorat Perikanan Norwegia, Olav Lekve, dalam sebuah pernyataan pada Selasa (30/5).
Menurut keterangan Lekve, paus yang diduga hewan mata-mata Rusia itu terpantau berenang lebih cepat dalam beberapa minggu terakhir.
"Beluga nampak bergerak lebih cepat di lepas pantai Swedia hampir 2.000 kilometer ke selatan," jelasnya, seperti dimuat
Alarabiya. Hingga kini, belum ada respon apa pun dari pemerintah Swedia terkait kehadiran paus beluga berkalung perangkat mata-mata Rusia tersebut.
Paus Beluga merupakan hewan yang dilindungi, maka Norwegia tidak bisa menangkap paus tersebut meskipun mendapat tekanan dari pihak lain.
Pengamat paus di Norwegia menjulukinya paus mata-mata Rusia sebagai "Hvaldimir" sebuah gabungan kata dari kata "Hval" dalam bahasa Norwegia yang berarti paus dan nama "Dmir" berasal dari nama depan Presiden Rusia, Vladimir.
Ketika paus itu pertama kali muncul di Kutub Utara Norwegia, ahli biologi kelautan dari Direktorat Perikanan Norwegia melepas tali kekang buatan manusia yang terpasang. Kalung itu memiliki bentuk dudukan yang pas untuk sebuah kamera dan "Peralatan St. Petersburg" tercetak di jepitan plastik pada tali kekang tersebut.
Norwegia mengatakan Hvaldimir itu mungkin telah lolos dari kandang, dan mungkin telah dilatih oleh angkatan laut Rusia karena tampaknya terbiasa dengan manusia.
Paus Beluga, yang dapat mencapai ukuran enam meter (20 kaki) dan hidup antara usia 40 dan 60 tahun, umumnya menghuni perairan es di sekitar Greenland, Norwegia utara, dan Rusia.
BERITA TERKAIT: