Sebelumnya, media Jepang melaporkan pada Kamis, mengutip beberapa sumber pemerintah, bahwa ada diskusi yang sedang berlangsung terkait rencana kehadiran Yoon di KTT NATO yang akan diadakan di Lithuania pada Juli. Disebutkan bahwa Yoon akan menggunakan kesempatan itu untuk mengunjungi Ukraina, sebelum atau setelah KTT.
Seorang pejabat senior kepresidenan menepis kabar itu. "Tidak ada rencana seperti itu," katanya, seperti dikutip dari Yonhap.
"Hanya jika ada perubahan substansial dalam bantuan kami ke Ukraina, barulah ada memungkinkan untuk melakukan kunjungan dan mengadakan pertemuan puncak," ujarnya.
Pejabat kepresidenan lainnya khawatir, dengan adanya laporan yang tidak akurat seperti itu akan merusak kepercayaan antara kedua negara.
Yoon bertemu untuk pertama kalinya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sela-sela KTT Kelompok Tujuh di Hiroshima, Jepang, pekan lalu dan menjanjikan bantuan tambahan, termasuk peralatan ranjau dan ambulans.
Sejauh ini Korea Selatan telah mengirimkan berbagai bentuk bantuan tidak mematikan ke Ukraina dan tidak memberikan bantuan senjata.
BERITA TERKAIT: