Prigozhin yang kerap menyebut Bakhmut sebagai Artyomovsk (nama di masa Soviet), mengatakan dengan gamblang bahwa tentara Rusia tidak memberikan kontribusi apa pun dalam pengambilalihan wilayah tersebut.
"Selama pengambilalihan Artyomovsk, praktis tidak ada seorang pun dari tentara yang membantu kami,” tegasnya melalui pesan Telegram, seperti dikutip dari
Al-Arabiya pada Senin (22/5).
Dalam pesan yang sama, Prigozhin kembali menyatakan kritik lamanya terhadap kepemimpinan Kementerian Pertahanan Rusia, yang dituduh menghambat upaya perang dengan tidak mengirim amunisi tambahan yang dibutuhkan.
Pada Minggu (21/5), Kemenhan Rusia mengumumkan bahwa pasukan Rusia telah menyelesaikan "pembebasan" Bakhmut.
Kemenhan memberi banyak pujian kepada pasukan Wagner yang telah berjuang selama berbulan-bulan untuk menguasai kota tersebut.
Di samping itu, Kemenhan Rusia juga memuji unit penerbangan dan artileri nasional yang diklaimnya telah banyak membantu Wagner di medan pertempuran.
Pasukan nasional Rusia disebut telah menghancurkan sebuah jembatan jalan yang sebelumnya digunakan oleh pasukan Ukraina untuk memperkuat Bakhmut serta gudang amunisi.
Sementara itu, Kyiv menyangkal Rusia telah mengambil kendali penuh atas Bakhmut dan mengatakan sebagian pasukannya telah mengepung kota itu.
BERITA TERKAIT: