Berbicara kepada wartawan pada Minggu (21/5) saat menghadiri KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Zelensky mengatakan apa yang ia lihat pada gambar sejarah pemboman Hisroshima mengingatkannya pada Bakhmut dan kota-kota Ukraina lainnya.
“Foto-foto Hiroshima mengingatkan saya pada Bakhmut,” kata Zelensky, menggunakan nama kota itu dalam bahasa Ukraina. Dalam bahasa Rusia, salah satu kota di Donbas itu disebut sebagai Artyomovsk.
Zelensky meletakkan karangan bunga di tugu peringatan para korban bom atom di Hiroshima selama kunjungannya.
“Benar-benar kehancuran total. Tidak ada apa-apa, tidak ada yang tersisa," katanya, seperti dimuat
RT. Pengeboman nuklir AS di Hiroshima menewaskan antara 70.000 dan 80.000 warga sipil, atau sekitar 30 persen dari populasi kota saat itu. 70.000 orang lainnya terluka. Ledakan itu juga menewaskan sekitar 20.000 personel militer Jepang.
Di hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin memberi selamat kepada para pejuang Wagner dan prajurit reguler Angkatan Darat Rusia karena berhasil merebut Artyomovsk (Bakhmut), sementara Kyiv terus menyangkal kehilangan kendali atasnya.
Evgeny Prigozhin, pendiri perusahaan militer swasta Grup Wagner, mengatakan kepada wartawan pada Minggu bahwa tidak ada pejuang Ukraina yang tersisa di Bakhmut. Tentara bayaran berhasil merebut kota itu.
Kota tambang garam Artyomovsk telah menjadi tempat pertempuran sengit selama sekitar delapan bulan saat pasukan Rusia secara bertahap mendorong pasukan Ukraina keluar. Kota dengan luas sekitar 41,6 kilometer persegi, saat ini sebagian besar hancur.
Pada 2017, total populasi Artyomovsk berjumlah lebih dari 71.000 orang. Saat dimulainya operasi militer oleh Rusia pada Februari 2022, sebagian besar penduduk dievakuasi. Komite Palang Merah Internasional mencatat, sekitar 10.000 orang masih tinggal di kota itu pada akhir Maret.
Kyiv juga menyatakan bahwa pertempuran untuk Artyomovsk merenggut nyawa sekitar 4.000 warga sipil.
BERITA TERKAIT: