Berdasarkan laporan yang dimuat
Anadolu Agency, Jumat (12/5), Kementerian Pertahanan Austria mengkhawatirkan keterlibatan mereka dalam misi ranjau dapat menyebabkan negaranya terlibat dalam perang tersebut.
Untuk itu, Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner menyerukan kenetralan negaranya, dengan tidak melakukan partisipasi apapun dari konflik Ukraina dan Rusia.
“Kami tidak akan mengambil risiko. Meskipun itu hanya keterlibatan secara tidak langsung dalam tindakan perang," ujar Tanner.
Sementara Wakil Kanselir Austria, Werner Kogler dan jajaran Kementerian Luar Negeri memiliki pendapat yang bersebrangan dengan Kementerian Pertahanannya.
Menurutnya, misi ranjau untuk Ukraina itu murni soal kemanusiaan untuk masyarakat Ukraina, dan bukan bermaksud menggadaikan netralitas negaranya.
Akan tetapi, Kementerian Pertahanan tetap mengkhawatirkan misi tersebut yang menurutnya tidak ada jaminan bahwa negaranya tidak akan terlibat dalam perang tersebut.
“Karena jalan yang dibersihkan juga dapat digunakan untuk serangan, intervensi semacam itu untuk negara netral seperti Austria akan bertentangan dengan Undang-Undang Konstitusional Federal,” pungkas Kementerian Pertahanan Wina.
BERITA TERKAIT: