Kabar meninggalnya Khader Adnan pada Selasa (2/5), diikuti oleh laporan penembakan tiga roket oleh militan dari Gaza. Kemudian militer Israel melakukan balasan dengan meluncurkan 22 proyektil ke daerah kantong tersebut.
Sebuah pernyataan bersama oleh faksi-faksi militan di Gaza, termasuk Hamas dan Jihad Islam, mengatakan tembakan roket adalah tanggapan awal atas kematian Adnan.
Layanan darurat Magen David Adom mengatakan tiga orang terluka akibat pecahan peluru di daerah Sderot, dekat perbatasan Gaza, seperti dimuat
AFP pada Rabu (3/5).
Setelah bertemu dengan panglima militer, Menteri Pertahanan Yoav Gallant memperingatkan siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel akan menyesal.
Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menggambarkan kematian Adnan sebagai pembunuhan yang disengaja. Ia menuduh Israel telah membunuhnya dengan menolak permintaan untuk pembebasannya, mengabaikannya secara medis dan menahannya di sel meskipun kondisi kesehatannya serius.
Adnan adalah orang Palestina pertama yang meninggal sebagai akibat langsung dari aksi mogok makan, menurut kelompok advokasi Klub Tahanan Palestina.
BERITA TERKAIT: