Kabar itu telah tersebar di banyak media pertengahan April lalu, namun Kementerian Luar Negeri Jerman baru mengkonfirmasi kebenaran pengusiran pada Senin (1/5).
Dalam sebuah pernyataan, Kemlu Jerman mengungkap kebijakan itu harus diambil karena aktivitas diplomat Rusia sudah melenceng dari tugas dan kewajiban mereka.
"Aktivitas orang-orang ini tidak sejalan dengan status diplomatik mereka," bunyi pernyataan itu, merujuk pada dugaan spionase yang sengaja dilakukan oleh Rusia.
Rusia mengecam keras tindak pengusiran tersebut. Negara itu merespon dengan mengusir balik 20 staf diplomatik Jerman yang ada di Moskow.
Menurut Dinas Keamanan Jerman, sejak perang Ukraina meletus Februari tahun lalu, spionase Rusia di Jerman telah meningkat dibanding beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, Jerman mengusir sekitar 40 diplomat Rusia dari Berlin karena dinilai berpotensi mengancam keamanan nasional.
Tak hanya staf diplomatik Rusia, Jerman juga memecat beberapa pejabat dalam negeri yang diduga menjalin hubungan atau bahkan bekerja sebagai mata-mata untuk Moskow.
Oktober lalu, Kepala Badan Keamanan Siber Jerman, Arne Schoenbohm dipecat setelah kedekatannya dengan konsultan dunia maya yang diyakini memiliki kontak dengan dinas intelijen Rusia terungkap.
Sebulan kemudian, seorang tentara cadangan Jerman dijatuhi hukuman penjara satu tahun sembilan bulan karena ketahuan menjadi mata-mata Rusia.
BERITA TERKAIT: