Akibat serangan ini, 33 tentara Burkina Faso tewas dan 12 personel lainnya dalam keadaan cedera.
Menurut Kementerian Pertahanan, para tentara di Ougarou sempat dikepung oleh komplotan teroris, namun kemudian berhasil melawan balik dan membunuh sekitar 40 jihadis sebelum bala bantuan tiba.
Mengutip
Al Arabiya, kekerasan yang dilakukan oleh kelompok jihadis telah terjadi di Burkina Faso selama sepuluh tahun terakhir. Aksi pemberontakan itu telah menyebabkan tewasnya ribuan warga sipil dan memaksa 2 juta penduduk di sana mengungsi ke negara lain.
Pemerintah mengerahkan militer di tengah-tengah warga sipil untuk mengamankan mereka dari serangan teroris.
Tetapi beberapa laporan menyebut, bawa Angkatan Bersenjata Burkina Faso tidak segan membunuh warga sipil selama misi anti-pemberontakan jihadis dijalankan.
Menurut laporan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), tentara Burkina Faso telah menewaskan sedikitnya 150 orang dalam serangan di sebuah desa di wilayah Utara pekan lalu.
BERITA TERKAIT: