Presiden Kolombia Gustavo Petro mencoba untuk mendiskusikan pencabutan sanksi ekonomi Venezuela dengan mitra besarnya, Amerika Serikat.
Selama pertemuan dengan Presiden Joe Biden pada Jumat (21/4), Petro menceritakan bagaimana dirinya tengah berupaya membantu penyelesaian krisis Venezuela dengan terus berkomunikasi bersama Presiden Nicolas Maduro. Tetapi upaya itu terhambat oleh sanksi yang diberikan Barat.
Sehingga Petro mendesak agar AS bersedia mencabut sanksi ekonomi Venezuela dengan jaminan pemulihan demokrasi.
"Sebuah strategi telah diusulkan, yaitu menggelar pemilu terlebih dahulu baru kemudian mencabut sanksi. Atau secara bertahap saat agenda pemilu terpenuhi, sanksi tersebut juga dicabut secara paralel," kata Petro, seperti dikutip dari Manila Times pada Sabtu (22/4).
Melalui Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby, Washington mendukung pencabutan sanksi untuk demokrasi yang diusulkan Petro.
"Kami sudah lama menegaskan bahwa kami akan meninjau kebijakan sanksi kami sebagai tanggapan atas langkah-langkah konstruktif rezim Maduro dan jika partai-partai Venezuela dapat membuat kemajuan yang berarti sebagai imbalan atas demokrasi," ujarnya.
Menindaklanjuti inisiasi tersebut, Bidan dan Petro akan membahas konferensi tentang Venezuela yang diselenggarakan oleh Kolombia pekan depan, bersama dengan menteri luar negeri dari Eropa, Amerika Latin, dan AS.
BERITA TERKAIT: