Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Nikaragua, mereka menangguhkan persetujuannya karena UE dengan tanpa bukti menuduh pemerintah di negara Amerika Latin itu melakukan penindasan sistemik kepada warga Nikaragua, dalam peringatan lima tahun kerusuhan anti-pemerintah di negaranya, pada 18 April 2018 lalu.
"Keputusan itu karena posisi intervensi berani dan kurang ajar dari Uni Eropa di Nikaragua," kata pernyataan itu, seraya menambahkan mereka tidak akan menerima calon duta besar Uni Eropa, Fernando Ponz.
Seperti dikutip dari
Reuters pada Rabu (19/4), pernyataan yang dikeluarkan UE itu bertepatan dengan peringatan aksi protes yang disebut sebagai "Hari Perdamaian Nasional" di negaranya.
Hubungan antara Brussel dan Managua terus memburuk, ketika September lalu delegasi UE mengkritik Nikaragua di PBB dan menuntut negara itu untuk membebaskan tahanan politik dan memulihkan demokrasi di negara itu.
Sebagai tanggapannya, republik Amerika Latin itu mengusir duta besar UE Bettina Muscheidt sebagai persona non grata.
BERITA TERKAIT: