Sayembara itu diumumkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (18/4) untuk memperingati 40 tahun pemboman Hizbullah terhadap Kedutaan Besar AS di Beirut, Lebanon.
Adapun informasi yang dimaksud mengarah pada identifikasi, lokasi, penangkapan, dan/atau penghukuman Aqil.
Deplu AS menyebut Aqil, yang juga dikenal sebagai Tahsin, bertugas di badan militer tertinggi Hizbullah, Dewan Jihad.
Selain itu, dimuat
Anadolu Agency, Deplu dan Departemen Keuangan AS juga mengumumkan sanksi baru menargetkan jaringan yang memfasilitasi pembayaran dan pengiriman uang tunai, barang seni, dan barang mewah untuk kepentingan pemodal Hizbullah, Nazem Said Ahmad.
"Departemen Keuangan menunjuk jaringan ini dan Departemen Luar Negeri mengiklankan kembali tawaran hadiahnya hingga 10 juta dolar AS untuk informasi tentang mekanisme keuangan Hizbullah, termasuk Ahmad," kata Deplu AS dalam pernyataan terpisah.
Pada 8 Oktober 1997, AS menetapkan Hizbullah sebagai "Organisasi Teroris Asing". Kemudian menetapkan Hizbullah sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Secara Khusus pada 31 Oktober 2001.
BERITA TERKAIT: