Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina pada Selasa (18/4) mengatakan bahwa Rusia sedang berusaha menjauhkan aset internasional dari sanksi-sanksi lain yang mungkin akan dijatuhkan Barat.
"Rusia tengah mempersiapkan cadangan internasional dengan aset yang tidak bisa dijangkau oleh sanksi Barat," kata Nabiullina, seperti dimuat
The Star.
Oleh sebab itu, kata Nabiullina, Bank Sentral mulai memperbanyak aset berupa emas dan mata uang asing, seperti yuan, kemudian menyimpannya secara tunai untuk mengindari sanksi atau pembekuan aset.
Sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari tahun lalu, Rusia banyak menerima sanksi ekonomi dari berbagai negara-negara Barat.
Mengutip
TASS, hingga kini setengah dari cadangan internasional Rusia, senilai Rp 300 miliar atau setara Rp 4.451 triliun telah dibekukan oleh sanksi Barat.
BERITA TERKAIT: