Dalam pengumuman mogok kerja yang mereka keluarkan pekan lalu, serikat pekerja yang mewakili pilot, insinyur, operator menara kontrol, serta pegawai bandara lainnya, memutuskan untuk menggelar aksi pemogokan tersebut, sebagai bentuk protes terhadap kondisi gaji dan fasilitas kerja yang buruk.
Berdasarkan laporan yang dimuat
Reuters, industri penerbangan di negara itu terus mengalami masalah, mulai dari fasilitas yang buruk, kekurangan bahan bakar yang sering menghentikan penerbangan domestik, hingga kurangnya mata uang asing yang membuat maskapai internasional gagal mengembalikan penjualan tiket mereka.
Selain itu, para pekerja juga mengeluhkan tunggakan mereka yang belum dibayar, hingga mengeluhkan keputusan pemerintah yang ingin merobohkan beberapa kantor agen penerbangan di Lagos demi memperluas bandaranya.
Atas banyaknya masalah tersebut, serikat pekerja penerbangan menuntut pemerintah Nigeria segera membuka pembicaraan untuk mengatasi masalah ini.
"Jika peringatan mogok kerja ini gagal mencapai hasil yang diinginkan, pemogokan tanpa batas waktu akan terjadi," kata serikat pekerja.
Keputusan tersebut telah ditandatangani oleh serikat yang tersebar di negara itu, di antaranya adalah serikat Persatuan Nasional Karyawan Transportasi Udara, Asosiasi Staf Senior Layanan Transportasi Udara, Asosiasi Profesional Penerbangan Nigeria dan serikat lainnya, yang mengancam akan melakukan aksi ini kembali.
BERITA TERKAIT: