Mengecilkan Warsawa, Medvedev dalam tanggapannya pada Jumat (14/4) menjawab dengan mengklaim bahwa Polandia yang justru akan lenyap seandainya terjadi perang langsung antara Rusia dan NATO, terlepas dari hasilnya.
Morawiecki, yang saat ini mengunjungi AS, mengomentari konflik Ukraina dalam sebuah wawancara dengan
NBC News pada Jumat. Pembawa acara Kristen Welker bertanya apakah dia khawatir bahwa serangan Ukraina di luar wilayahnya berisiko menimbulkan perang yang lebih luas dan menyeret Polandia ke dalam konflik.
Morawiecki menjawab bahwa dia tidak khawatir, karena ini akan menjadi perang antara Rusia dan NATO, dan Rusia akan kalah dengan sangat cepat.
“Mereka percaya bahwa berperang dengan Ukraina berarti mereka berperang dengan Barat dan berperang dengan NATO, padahal faktanya adalah bahwa kami hanya mendukung negara yang diserang secara brutal," kata Morawiecki.
Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia, mentweet sebagai tanggapan bahwa dia tidak begitu yakin tentang pihak mana yang akan menang.
"Tetapi, mengingat peran Polandia sebagai pos terdepan NATO di Eropa, negara ini pasti akan menghilang bersama dengan perdana menterinya yang bodoh," kata Medvedev, seperti dikutip dari
RT.Morawiecki adalah salah satu kritikus Rusia yang paling lantang dan keterlibatannya di Ukraina. Dia mengklaim negara itu mirip dengan Nazi Jerman dalam tujuan dan metodenya, dan menuduh negara-negara di UE yang tidak sepenuhnya mendukung Ukraina, menenangkan Moskow.
Selama kunjungannya ke AS, pemimpin Polandia itu menyampaikan pidato di Atlantic Council, sebuah think-tank pro-NATO, di mana dia menegaskan kembali untuk berinvestasi di Ukraina.
"Jika Kiev kalah, zaman keemasan Barat bisa berakhir," begitu kata Morawiecki.
BERITA TERKAIT: