Ia mengutarakan janjinya selama kunjungan ke wilayah yang telah dilanda kekerasan dan serangan bersenjata selama berpuluh-puluh tahun.
"Kami ingin fokus pada mereka yang menjadi korban pertama ketidakamanan," KATA Berset, selama konferensi pers bersama rekannya, Presiden Felix Tshisekedi, seperti dikutip dari
African News pada Jumat (14/4).
Berset menjelaskan bahwa Swiss akan menggunakan pendekatan perdamaian dan menjunjung tinggi netralitas.
Oleh sebab itu, presidensi Swiss di DK PBB nanti akan membantu Republik Kongo dalam mendorong proses perdamaian, mediasi dan dialog bersama pihak-pihak berkonflik.
Selama kunjungannya, Berset sempat bertandang ke kamp pengungsi di Goma, ibu kota provinsi Kivu Utara, tempat pemberontakan M23 yang menyebabkan ratusan ribu orang mengungsi sejak akhir 2021.
Di Bukavu, di provinsi tetangga Kivu Selatan, dia juga bertemu dengan seorang dokter terkenal dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Denis Mukwege.
BERITA TERKAIT: