Topan tropis yang diidentifikasi sebagai topan Ilsa ini telah mencapai intensitas kategori 4, yang diperkirakan akan menjadi badai pertama dalam skala paling besar yang melintasi negara itu dalam satu dekade.
Peramal cuaca memperkirakan bahwa badai kategori 4 tersebut dapat membawa hembusan angin hingga 270 kilometer per jam di sepanjang pantai Pilbara, Australia barat yang mendarat pada Kamis atau Jumat pagi (14/4).
"Angin akan cukup kuat untuk merobohkan pohon dan kabel listrik. Banjir bandang juga merupakan risiko dari badai ini," kata badan meteorologi negara itu.
Untuk itu, para penambang, peternak, turis, dan penduduk setempat telah diminta untuk mengungsi dari pantai barat laut Australia.
Menanggapi cuaca buruk di wilayahnya itu, walikota Port Hedland, Peter Carter mengatakan pihaknya tengah resah, karena angin tersebut diperkirakan dapat mengubah puing yang berterbangan menjadi rudal di udara.
"Itulah yang menyebabkan semua kerusakan, itulah yang melukai orang. Semua orang sedang gelisah," katanya kepada penyiar nasional
ABC.
Para peneliti Australia sendiri telah berulang kali memperingatkan bahwa perubahan iklim seperti ini dapat meningkatkan risiko bencana alam seperti kebakaran hutan, banjir, dan topan, untuk itu masyarakat setempat diminta untuk bersiap menghadapi iklim ini.
BERITA TERKAIT: