Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pertukaran Tahanan Terbaru Rusia-Ukraina, 200 Tentara Kembali ke Tanah Air

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 11 April 2023, 07:44 WIB
Pertukaran Tahanan Terbaru Rusia-Ukraina, 200 Tentara Kembali ke Tanah Air
Tentara Rusia yang kembali ke tanah air setelah pertukaran tahanan dengan Ukraina/Net
rmol news logo Di tengah perang yang masih berkecamuk, Rusia dan Ukraina kembali melakukan proses pertukaran tahanan terhadap lebih dari 200 prajurit.

Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi pada Senin (10/4), pihaknya berhasil memulangkan total 106 tentara dalam pertukaran tahanan terbaru itu.

Sebuah video yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan menunjukkan puluhan tentara diantar pulang dengan bus dan diberi makanan serta pakaian baru. Beberapa dari mereka tampak diliputi emosi, sementara yang lain tampak kelelahan.

Menurut kementerian, tentara yang termasuk dalam pertukaran terakhir berada dalam "bahaya mematikan" saat berada di penampungan Ukraina. Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut tetapi mengatakan bahwa mereka akan dipindahkan ke Moskow untuk perawatan dan rehabilitasi.

"Mereka semua juga menerima bantuan medis dan psikologis yang diperlukan di tempat," kata pernyataan kementerian, seperti dikutip dari RT, Selasa (11/4).

Sementara itu Kyiv mengatakan bahwa 100 tentaranya telah dikembalikan ke Ukraina.

Menurut kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andrey Yermak, daftar itu termasuk orang-orang yang ditangkap di kota Mariupol dan pabrik baja Azovstal, medan pertempuran terakhir dalam perjuangan selama berbulan-bulan untuk pelabuhan kota Laut Hitam yang terletak di Republik Rakyat Donetsk.

"Beberapa dari mereka yang kembali ke Ukraina mengalami luka serius dalam pertempuran atau menderita berbagai kondisi medis," kata Yermak, berjanji untuk memberikan semua bantuan medis yang diperlukan.

Ajudan presiden juga menyebut pertukaran tahanan terakhir "rumit" dan berterima kasih kepada otoritas Ukraina yang terlibat dalam upaya tersebut.

Dua minggu lalu, Komisaris Hak Asasi Manusia Rusia Tatyana Moskalkova mengatakan sangat prihatin tentang pertukaran yang tertunda itu, memperingatkan bahwa itu diganggu oleh dugaan keengganan Kyiv untuk menukar sebanyak 70 tentaranya.

Belakangan, Moskalkova mengatakan bahwa pihak berwenang Ukraina telah mengubah pendirian mereka tentang masalah tersebut.

Moskow dan Kyiv telah melakukan pertukaran tahanan secara teratur sejak pecahnya permusuhan lebih dari setahun yang lalu. Pertukaran sebelumnya terjadi pada 7 Maret. Ketika itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan telah mengamankan pembebasan 90 tentara, sementara Kyiv membawa kembali 130 orang.

Masih di bulan Maret, Ukraina menyatakan telah memindahkan sejumlah tahanan yang terluka parah kembali ke Rusia tanpa syarat apa pun, sejalan dengan hukum humaniter internasional.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak mengomentari perkembangan tersebut, sementara Moskalkova mengonfirmasi bahwa lima tentara yang terluka telah dikembalikan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA