Menurut laporan yang dimuat
All Africa pada Senin (10/4), tim medis di Nigeria terus menyusut, dari 1:1.000 yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kini menjadi 1:10.000.
Berdasarkan statistik, sejak 2016 hingga 2018, Nigeria telah kehilangan lebih dari 9.000 dokter, yang lebih memilih pindah ke Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
Sementara dalam catatan tahun 2022, sebanyak 727 dokter medis yang dilatih di Nigeria juga telah meninggalkan negara itu dan selama enam bulan menetap untuk pindah ke Inggris.
Menurut Asosiasi Konsultan Nigeria (MDCAN), baru-baru ini mengatakan bahwa Nigeria hanya mampu mempertahankan 30 persen dari 4.000 dokter yang diproduksi setiap tahunnya di negara tersebut.
"Nigeria sudah dalam krisis dan akan masuk ke krisis yang lebih dalam kecuali ada mekanisme yang diberlakukan," kata presiden MDCAN, Dr Victor Makanjuola.
Menurutnya, tidak ada seorang pun yang akan menolak untuk dibayar sepuluh kali lipat untuk meninggalkan negaranya. Untuk itu, Makanjuoala menyerukan agar pemerintah Nigeria dapat mengatasi tantangan tersebut.
"Kami mendorong pemerintah untuk melakukan bagiannya, sementara kami melakukan bagian kami untuk meningkatkan jumlah tim medis yang diproduksi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: