Restoran La Rotonde Bistro yang terletak di Paris itu menjadi sasaran empuk para pengunjuk rasa, yang melemparkan batu, botol dan cat ke arah aparat keamanan yang melindungi restoran tersebut, sehingga menyebabkan tenda resto terbakar.
Dimuat India Today, Jumat (7/4), tempat makan favorit presiden Macron itu telah banyak diketahui oleh publik sejak 2017 lalu, setelah mereka mengadakan acara makan malam kontroversial terkait perayaan kemenangan pemilu.
Sementara itu Macron sendiri saat ini dikabarkan masih berada di China dalam kunjungan kenegaraannya untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Aksi protes itu kembali terjadi setelah pertemuan antara serikat pekerja dengan Perdana Menteri Perancis, Elisabeth Borne mengalami kebuntuan, karena Borne tidak mendengar tuntutan dari masyarakat yang menolak reformasi pensiun.
"Pengerahan maksimal telah dikerahkan, karena kami sedang berada di dalam krisis sosial, krisis demokrasi,†kata Konfederasi Buruh Demokrat (CFDT), Laurent Berger.
Menurut kementerian dalam negeri Prancis, sekitar 570.000 orang tercatat berpartisipasi dalam aksi malam kemarin, yang digunakan untuk membatalkan reformasi pemerintah yang berencana menaikkan jangka waktu pensiun lebih lama bagi pekerja untuk dapat memenuhi syarat pensiun di negaranya.
BERITA TERKAIT: