Menurut Juru Bicara Hamas Walid Kilani, kunjungan itu bertujuan untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya dengan gerakan Hizbullah dalam upaya melawan Israel.
"Pertemuan dilakukan untuk mengkoordinasikan sikap dan memperkuat perlawanan terhadap musuh Israel," kata juru bicara tersebut, dimuat
Yeni Safak, Kamis (6/4).
Baru-baru ini, pasukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dan menahan sekitar 350 jamaah Palestina, ketika mereka tengah beribadah di ruang salat Al-Qibli, di dalam masjid itu.
Menurut para saksi mata, polisi Israel menyerang secara membabi buta dengan menghancurkan beberapa jendela, dan menembakkan gas air mata serta granat kejut ke arah jamaah.
Selain itu, dalam rekaman video yang beredar, pentungan dan senjata anti huru-hara juga digunakan oleh tentara Israel untuk memukuli para jamaah dengan kejam, yang menyebabkan banyaknya jamaah yang terluka dan ditahan.
Berdasarkan laporan dari Komisi Urusan Tahanan Palestina, polisi Tel Aviv mulai membebaskan ratusan tahanan itu dengan syarat mereka pindah dari Masjid Al-Aqsa dan Kota Tua Yerusalem selama seminggu.
Atas ketegangan yang terus terjadi ini, ketua dari Hamas, yang memerintah Jalur Gaza bergegas ke Lebanon untuk memperkuat perlawanan mereka dalam memerangi kekejaman zionis Israel.
BERITA TERKAIT: