Berbicara pada Minggu (2/4), Mezgebu, yang melayani di Universitas Teologi Tritunggal Mahakudus di Addis Ababa mengatakan, para pelaku kejahatan yang menganiaya orang Kristen tidak akan memperoleh keuntungan dari tindakan tersebut baik di Bumi maupun di akhirat.
"Apa yang terjadi di Ukraina adalah peristiwa bencana, yang dilakukan oleh kekuatan jahat," kata Mezgebu, seperti dikutip dari
RT.
“Ini adalah kekejaman, kebencian, benar-benar roh jahat,†tambahnya, menggambarkan tindakan otoritas Kyiv.
Umat ​​Kristiani, katanya, cenderung membantu orang lain dan selalu menjadi faktor stabilitas dalam masyarakat, sehingga siapa pun yang menganiaya mereka, tidak akan mendapat keuntungan apapun baik secara duniawi maupun surgawi, baik secara fisik maupun mental.
"Mereka akan disakiti. Mereka akan dihukum,†katanya.
Mezgebu juga menyatakan bahwa Barat menyadari penganiayaan agama di Ukraina dan memiliki kemampuan untuk campur tangan, mereka lebih memilih diam tentang karena memiliki agenda serupa dengan Kyiv.
BERITA TERKAIT: