Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan, Selasa (28/3), Kementerian dan Kerajaan Arab Saudi mengecam aksi penyerbuan terang-terangan selama bulan suci Ramadhan ini, yang dianggap telah melanggar norma dan prinsip internasional.
“Tindakan seperti itu merusak upaya perdamaian dan melanggar prinsip dan norma internasional mengenai penghormatan terhadap tempat suci agama,†tulis Saudi Press Agency (SPA) yang mengutip pernyataan kementerian.
Menurut kementerian tersebut, Arab Saudi mendukung dan menyerukan semua upaya yang dapat mengakhiri pendudukan, untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif bagi rakyat Palestina.
Dimuat
Al Arabiya, Rabu (29/3), kecaman itu dikeluarkan setelah lusinan pasukan Israel menyerbu ruang sholat Al Qibli di Masjid Al Aqsa, dengan secara paksa mengusir jamaah dari sana pada Minggu pagi waktu setempat.
Dalam video dan foto yang beredar di internet terlihat bahwa pasukan tersebut menahan seorang pemuda Palestina saat penggerebekan diluncurkan.
BERITA TERKAIT: