Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Departemen Kerjasama Ekonomi di Kementerian Luar Negeri Rusia, Dmitry Birichevsky, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita
Sputnik pada Minggu (26/3).
Menurut penuturan Birichevsky, sebagai anggota penuh WTO, Rusia sedang mempertimbangkan banyak opsi untuk berpartisipasi dan berkontribusi lebih banyak dalam perdagangan multilateral.
"Ada alasan untuk tetap berada di organisasi sebagai anggota penuh untuk menjaga hubungan yang stabil dengan negara-negara berkembang yang siap untuk melanjutkan kerja sama atas dasar kesetaraan dan dengan kepentingan bersama," ujarnya, seperti dimuat Bernama News.
Ia menjelaskan kondisi saat ini, di mana beberapa negara anti-Rusia, tengah mengupayakan banyak cara untuk mengeluarkan Moskow dari WTO.
"Bukan rahasia lagi bahwa negara dan asosiasi yang tidak bersahabat mencoba untuk 'memeras' kita keluar dari WTO," kata Birichevsky.
Menurut Birichevsky, jika Rusia benar-benar keluar dari WTO, maka akan semakin nampak jelas bahwa organisasi tersebut dikomandoi oleh Barat yang anti-Rusia.
BERITA TERKAIT: