Mengutip beberapa sumber lokal,
US News pada Kamis (23/3) menyebut sedikitnya 15 tentara Burkina Faso tewas dalam pertempuran tersebut.
Salah satu sumber mengatakan pasukan saat itu tengah menjaga pipa air yang sering dihancurkan oleh kelompok pemberontak.
Meski pelaku bersenjata masih belum dikenali, tetapi diduga kuat itu berkaitan dengan aktivitas jihadis yang berafiliasi dengan Al Qaeda dan ISIS.
Kelompok jihadis di Burkina Faso kerap memblokir jalan, mengepung kota, merusak fasilitas air dan merusak upaya distribusi makanan dan perbekalan kepada warga sipil yang terperangkap.
Burkina Faso adalah salah satu dari beberapa negara Afrika Barat yang memerangi kelompok radikal Islam yang menyebar dari Mali dan ke seluruh kawasan selama dekade terakhir.
Ribuan telah tewas dan lebih dari dua juta mengungsi di wilayah Sahel, selatan Sahara.
Akibat konflik kekerasan yang berkepanjangan, Burkina Faso dan Mali telah dikuasai junta militer dengan dua kali pergantian melalui kudeta sejak 2020.
BERITA TERKAIT: