Ajakan tersebut disampaikan langsung selama kunjungan kenegaraan oleh Raja Belgia ke Pretoria pada Kamis (23/3) waktu setempat.
Raja Philippe bersama Ratu Mathilde melakukan perjalanan dalam kunjungan kenegaraan lima hari ke Afrika Selatan. Keduanya didampingi oleh Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib.
"Pretoria terus menggunakan saluran yang kami miliki dengan Rusia untuk berbicara tentang bagaimana konflik dapat diakhiri," kata Presiden Cyril Ramaphosa menanggapi permintaan Raja Belgia tersebut, seperti dikutip dari
Africa News, Jumat (24/3).
Afrika Selatan menjadi satu dari sekian negara yang menolak mengutuk invasi ke Ukraina yang sebagian besar telah mengisolasi Moskow di panggung internasional, dengan mengatakan ingin tetap netral dan lebih memilih dialog untuk mengakhiri perang.
Agustus mendatang, Afrika Selatan akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak BRICS - sebuah blok yang mengelompokkan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, di mana Presiden Vladimir Putin diundang.
Bulan lalu Pretoria menunjukkan kedekatan dengan Moskow dan mengadakan latihan militer bersama yang kontroversial dengan Rusia dan China.
BERITA TERKAIT: