Konferensi Internasional Solidaritas dengan Pengungsi dan Migran Venezuela yang digelar di Brussel, bertujuan untuk mengatasi jutaan imigran yang melarikan diri dari negara tersebut dengan cara-cara yang berbahaya ke perbatasan AS atau ke Uni Eropa.
“Hampir 860 juta dolar telah dijanjikan pada Konferensi Solidaritas 2023 dengan Venezuela. Saya terdorong oleh komitmen baru dari komunitas internasional," kata komisaris manajemen krisis Eropa Janez Lenarcic, dimuat
VOA News pada Jumat (17/3).
Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), lebih dari 7 juta orang Venezuela tercatat telah meninggalkan negara itu, yang didorong oleh kemiskinan yang parah dan krisis politik yang terjadi di negaranya.
UNHCR dan Organisasi Internasional untuk Migrasi telah mendesak dukungan internasional bagi pengungsi Venezuela yang berada di negara itu atau di negara lain yang menampung mereka.
Menanggapi bantuan dana senilai triliunan rupiah ini, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi berterimakasih kepada Kanada dan Uni Eropa yang menjadi tuan rumah dari konferensi itu, yang disebut dapat meringankan penderitaan para pengungsi Venezuela.
Sementara, Presiden Venezuela Nicolas Maduro sendiri menentang konferensi yang ditujukan kepada negaranya, dengan mengatakan bahwa Kanada dan Uni Eropa berusaha untuk mempolitisasi migrasi.
BERITA TERKAIT: