Hal itu diungkap Departemen Pengendalian Penyakit, yang dimuat
Straits Times pada Jumat (10/3).
"Sebanyak 1.325.838 pasien menderita penyakit terkait polusi udara selama lima hari pertama sejak bulan Januari," kata Direktur Jenderal Departemen Opas Karnkawinpong.
Menurut catatannya, partikel PM2.5 udara di Thailand tercatat di atas 51 mikrogram selama tiga hari berturut-turut yang mulai mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Berdasarkan laporan dari badan itu, setiap kadar udara dengan tingkat di atas 50 mikrogram dapat mengancam kesehatan, karena dapat menyebabkan penyakit kronis, seperti masalah paru dan jantung.
Sejauh ini tercatat 15 provinsi yang mengalami polusi udara buruk di Thailand, di antaranya adalah Nan, Chiang Mai, Chiang Rai, dan Bangkok, dengan pusat operasi darurat telah dibuka di belasan provinsi itu.
Tingkat kualitas udara di Thailand dikabarkan semakin memburuk tahun ini, daripada dua tahun terakhir. Pada pekan ini, masih ada sekitar 196.311 kasus masyarakat lainnya yang jatuh sakit akibat polusi udara. Untuk itu lembaga tersebut menyarankan agar masyarakat menghindari dan mengurangi kegiatan di luar ruangan.
BERITA TERKAIT: