Dalam upaya mengembalikan kepercayaan program keuangan Dana Moneter Internasional (IMF), Pakistan berusaha mempertahankan deposito China sebesar 2 miliar dolar AS atau Rp 30,9 triliun hingga tahun depan.
Menurut laporan
The News International pada Rabu (8/3), Pakistan telah meminta China mengembalikan simpanan SAFE (Administrasi Negara Valuta Asing) dan memberitahukannya kepada IMF selama pertemuan virtual.
Kementerian Keuangan Pakistan dan Bank Negara Pakistan (SBP) mengajukan rencana pembiayaan eksternal kepada IMF dengan tujuan meningkatkan cadangan devisa yang semakin menipis.
Kebangkitan program IMF dinilai dapat membantu Islamabad meningkatkan dolar untuk pembiayaan multilateral, bilateral, dan komersial serta mendapatkan
roll-over deposit SAFE China yang akan datang.
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan IMF, Bank Negara Pakistan telah meningkatkan suku bunga sebesar 300 basis poin hingga mencapai rekor tertinggi 20 persen pada pekan lalu.
Kebijakan itu diambil untuk menahan ekspektasi inflasi kritis dan menjamin respons kebijakan yang kuat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: