Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (8/3), Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengatakan pangkalan militer itu dinamakan Camp Viking, dan akan difungsikan sebagai Pusat Komando Marinir Kerajaan.
“Sebuah pangkalan operasi baru di Arktik akan mendukung komando Inggris selama 10 tahun ke depan karena Inggris menggarisbawahi komitmennya terhadap keamanan di Kutub Utara,†begitu isi pernyataan tersebut, seperti dimuat
The Defense Post.
Angkatan Laut Kerajaan Inggris juga menyebut pihaknya telah mengerahkan sekitar seribu pasukan ke pangkalan tersebut.
Norwegia, yang berbatasan 123 mil dengan Rusia, menolak menjadi tuan rumah pangkalan permanen bagi tentara asing. Oleh sebab itu, Camp Viking hanya akan dioperasikan Inggris selama 10 tahun mendatang.
Kementerian Pertahanan Norwegia mengatakan fasilitas tersebut sebelumnya telah digunakan oleh sekutu NATO dan kemudian marinir Belanda.
Sebagai anggota pendiri NATO, Norwegia secara teratur menampung pasukan sekutu untuk pelatihan tempur dalam cuaca yang sangat dingin.
BERITA TERKAIT: