Itu diketahui setelah CEO Rosneft, Igor Sechin, menggelar pertemuan pribadi dengan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel akhir pekan lalu.
Sechin mencoba meyakinkan bahwa diskusi yang berkaitan dengan Kuba akan langsung diawasi oleh pemimpin tertinggi Rusia, Vladimir Putin.
"Ketika menyangkut masalah yang berkaitan dengan Kuba, Putin mengawasi mereka secara langsung dan pribadi,†jelas Sechin, seperti dimuat
Al-Arabiya pada Senin (6/3).
Akun Twitter Kepresidenan Kuba dalam sebuah pernyataan menyebut CEO Rosneft juga sempat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Kuba Ricardo Cabrisas untuk membahas kerja sama bilateral, terutama di sektor energi.
Kuba berada di bawah embargo ekonomi AS sejak 1962 setelah revolusi Komunis yang dipimpin oleh mantan pemimpin Fidel Castro.
Sementara Rusia, yang juga terkena sanksi Barat atas konflik di Ukraina, berusaha memperkuat hubungan politik dan ekonomi dengan negara lain yang menentang apa yang disebutnya sebagai hegemoni AS.
Pada Februari lalu, Rusia memberikan hadiah berupa bantuan darurat kepada Kuba sebanyak 25.000 ton gandum untuk mengatasi kekurangan di pulau itu.
BERITA TERKAIT: