Untuk itu perang harus segera dihentikan dan jalan perdamaian perlu ditempuh kedua belah pihak.
Memperingati satu tahun perang, posisi Indonesia terhadap konflik militer Rusia-Ukraina akan tetap sama, yakni dengan mengedepankan upaya perdamaian demi menyelesaikan konflik.
Menurut jurubicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, Indonesia tidak akan mengambil jalur mediasi seperti Turki, tetapi akan terus berusaha mendorong di mulainya kembali proses perdamaian Rusia dan Ukraina.
"Indonesia akan terus mendorong para pihak yang bertikai untuk memulai kembali proses perdamaian," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/2).
Faizasyah mengatakan, Indonesia akan mendorong upaya damai melalui pernyataan pemerintah di berbagai forum, termasuk misalnya di forum PBB dan interaksi bilateralnya dengan negara lain.
Terakhir, Faizasyah berharap berharap konflik Rusia-Ukraina dapat segera berakhir dan solusi damai dapat tercapai.
BERITA TERKAIT: