Pada Rabu (15/2) pemerintah Inggris mengeluarkan dua lisensi baru untuk memudahkan lembaga bantuan memberikan bantuannya ke Suriah tanpa melanggar sanksi yang ditujukan pada pemerintah Presiden Bashar Al Assad dan para pendukungnya.
"Sanksi Inggris tidak menargetkan bantuan kemanusiaan, makanan atau obat-obatan," kata Menteri Negara untuk Pembangunan Internasional Andrew Mitchell dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Reuters, Kamis (16/2).
Namun begitu, ia menyadari bahwa persyaratan saat ini untuk perizinan individu masih terkendala selama darurat krisis.
Pemerintah Inggris pada Rabu juga mengumumkan akan memberikan tambahan 25 juta poundsterling untuk upaya bantuan dan penempatan ahli medis yang berkelanjutan di rumah sakit lapangan di Turkoglu, Turki selatan.
Perdana Menteri Rishi Sunak mengatakan bantuan itu akan memberikan bantuan kemanusiaan yang vital bagi para penyintas gempa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: