Meski keputusan UE tersebut memperoleh pujian dan dukungan dari para aktivis lingkungan, tetapi Menteri Perusahaan Italia Adolfo Urso memiliki pandangan lain.
Selama wawancara pada Rabu (15/2), Urso menyebut target menuju transisi energi terbarukan tidak sesuai dengan realita di Italia.
"Kerangka waktu dan prosedur yang diberlakukan Eropa pada kami tidak sesuai realitas Italia," tegasnya, seperti dimuat
Xinhua. Sejalan dengan Urso, Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan negaranya mendukung upaya pengurangan emisi, tetapi alangkah baiknya tidak dilakukan dengan spekulasi yang tidak nyata.
"Saya pendukung besar mobil listrik, tapi target ambisius harus dicapai secara nyata dan bukan hanya di atas kertas," kata Antonio
Sementara Wakil Perdana Menteri dan Menteri Infrastruktur dan Transportasi Italia Matteo Salvini mengatakan aturan baru akan membuat industri Eropa kurang kompetitif secara global.
Pada Selasa, UE mengusulkan target emisi rumah kaca baru dengan menghilangkan 90 persen kendaraan truk berat pada 2040 dan mewajibkan semua bus kota di Eropa menggunakan tenaga listrik pada 2030.
BERITA TERKAIT: