Bersama dengan KH Yahya Cholil Staquf dan Sudibyo Markus, Kardinar Ayuso menerima gelar kehormatan di acara yang dihadiri oleh sekitar 1.500 undangan.
Turut hadir pula Uskup Emiritus Julius Kardinal Darmaatmadja SJ, Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo Pr, serta para uskup yang tergabung dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Dalam pidatonya, Kardinal Ayuso memaparkan bagaimana konsep moderasi menjadi elemen penting dalam wacana Islam di seluruh dunia, terutama saat menghadapi kebangkitan fundamentalisme dan ekstremisme agama.
"Dengan konsep 'wasatiyyah' para pemeluk agama diajak untuk menerima dan meneguhkan perbedaan agama sebagaimana adanya, sekaligus membuka diri untuk menghadapi umat beragama lain," ujarnya.
Ayuso juga mengungkap rasa bahagianya menjadi saudara bagi semua yang hadir dalam acara penganugrahan di UIN Sunan Kalijaga.
“Saya mengungkapkan perasaan persatuan dalam keragaman dengan Anda semua, dengan keinginan saya yang paling dalam bahwa kita akan terus berjuang dalam membangun dunia yang lebih baik agar perdamaian dapat terwujud dan selalu menjadi landasan masyarakat kita,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: