Dalam konferensi pers pada Selasa (31/1), Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Andrienne Watson mengatakan, pemerintah AS menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan orang-orang yang ditinggalkan, serta mengutuk serangan yang tragis, memilukan, serta tidak dapat dibenarkan itu.
"Terorisme tidak dapat dipertahankan, dan menargetkan jamaah tidak masuk akal," kata Watson dalam konferensi persnya.
Washington siap memberikan dukungan kepada Pakistan untuk membantu mereka pulih dari serangan teror yang semakin meningkat di negaranya.
Dimuat
The Week pada Rabu (1/2), Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri itu, dengan mengatakan insiden tersebut merupakan bagian dari serangan balasannya atas kematian komandan TTP Umar Khadin Khursani yang terbunuh di Afghanistan pada tahun lalu.
Akibat dari serangan itu, kecaman luas terus datang dari berbagai masyarakat internasional, dengan laporan terakhir dari kepolisian setempat mengatakan bahwa saat ini korban tewas telah naik menjadi 100 orang, dengan kondisi masjid yang hancur karena ledakan tersebut.
BERITA TERKAIT: