Keputusan itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto selama konferensi pers pada Selasa (31/1).
Havisto menegaskan Finlandia tidak akan meninggalkan Swedia sendiri dalam upaya aksesi keanggotaan NATO.
"Keinginan kuat kami tetap bergabung dengan NATO bersama Swedia," tegasnya seperti dimuat
Malay Mail. Ia juga berharap bahwa Turki dapat mengizinkan Finlandia dan Swedia masuk NATO selambat-lambatnya Juli tahun ini.
"Saya masih melihat KTT NATO di Vilnius pada Juli sebagai tonggak penting ketika saya berharap kedua negara akan diterima sebagai anggota NATO paling lambat," kata Haavisto.
Swedia dan Finlandia tahun lalu mendaftarkan keanggotaan NATO dan memerlukan persetujuan semua negara anggota untuk bergabung.
Turki dan Hongaria belum meratifikasi keanggotaan negara-negara Nordik.
Pekan lalu, Turki menangguhkan pembicaraan NATO dengan Swedia dan Finlandia atas protes di Stockholm yang mencakup pembakaran Alquran.
Namun pada Senin (30/1), Presiden Turki Tayyip Erdogan mengisyaratkan bahwa Finlandia dapat bergabung dengan NATO lebih dulu daripada Swedia karena ketegangan meningkat di Stockholm.
BERITA TERKAIT: