Prancis menyoroti ketegangan yang meningkat antara Israel dan Palestina. Dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (29/1), Presiden Emmanuel Macron meminta agar semua pihak saling menahan diri.
"Mengingatkan, perlunya semua orang menghindari langkah-langkah yang mungkin memicu kekerasan,†kata Macron, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Senin (30/1).
Kantor Kepresidenan Prancis mengatakan, selama percakapan tersebut, Macron menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi pada dimulainya kembali dialog antara Palestina dan Israel.
Serangan Israel di kamp pengungsi Jenin pada hari Kamis menewaskan sembilan warga Palestina.
Ini diikuti oleh penembakan mematikan di luar sinagoga Yerusalem pada Jumat dan serangan senjata oleh seorang bocah Palestina berusia 13 tahun yang melukai dua orang di kota itu pada Sabtu.
Macron telah mengulangi kecamannya atas serangan tersebut. Mengatakan bahwa harus segera dihentikan serangan yang "penuh kebencian".
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: