"Saya akan berbicara di telepon dengan Putin lagi - karena kita perlu berbicara satu sama lain," kata Scholz seperti dikutip dari
TASS yang bersumber dari surat kabar Tagesspiegel, Minggu (29/1).
Ia menekankan bahwa situasi saat ini tidak dapat berubah selama Rusia melanjutkan serangannya terhadap Ukraina.
"Berharap Putin menarik pasukan dari Ukraina dan mengakhiri perang yang mengerikan dan tidak masuk akal ini, yang telah merenggut nyawa ratusan ribu orang," tambahnya.
Sejauh ini, pembicaraan Rusia dengan beberapa pihak yang menginginkan perdamaian dengan Ukraina hanya berputar di permasalah ekspor gandum, pertukaran tahanan, dan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhia. Seharusnya, pembicaraan lebih fokus tentang bagaimana menghentikan invasi Rusia.
Jika terjadi percakapan dengan Putin, menurutnya, pembicaraan haruslah tentang konflik di Ukraina. Pada saat itu, harus ditetapkan bahwa Moskow harus menghentikan permusuhan.
“Bagaimana dunia keluar dari situasi yang mengerikan ini? Prasyarat untuk ini jelas: penarikan pasukan Rusia,†ujar Scholz.
Ia mengingatkan agar NATO tidak boleh diseret ke dalam perang dengan Moskow, merujuk pada pernyataan Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock yang mengatakan bahwa Jerman "sudah berperang dengan Rusia.
BERITA TERKAIT: