Komisaris Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengingatkan hal itu pada Jumat (20/1) seraya menekankan bahwa Barat harus terus mengirim senjata ke Ukraina untuk membantu negara itu melawan Rusia.
“Rusia adalah negara besar, negara besar yang terbiasa berjuang sampai akhir, hampir kalah dan kemudian pulih,†kata Borrell dalam pidatonya di Madrid. Ia mengingatkan tentang bagaimana Rusia bisa unggul dalam invasi tahun 1812 oleh kekaisaran Prancis Napoleon Bonaparte dan invasi tahun 1941 oleh Adolf Hitler sebagai contoh sejarah ini.
“Tidak masuk akal untuk berpikir bahwa Rusia telah kalah perang atau militernya tidak kompeten,†tegas Borrell.
Menurutnya, jika saat ini Rusia terlihat kalah dengan beberapa kerugian, Rusia sebenarnya tetapi masih memiliki kekuatan dan kapasitas yang sangat besar untuk melanjutkan pertempuran.
Karena itu, katanya, sekaranglah waktunya untuk terus mempersenjatai Ukraina dengan material dan sarana militer yang diperlukan untuk mengobarkan jenis perang yang harus dilakukan.
"Ini tidak hanya perang defensif tetapi yang memungkinkannya untuk mengambil inisiatif dan mematahkan garis depan, bagaimana mencegah Rusia meluncurkan serangan baru yang sangat kuat dalam beberapa bulan," kata Borell.
Napoleon yang memimpin pasukan multinasional dari seluruh Eropa dan didominasi Prancis, berusaha meluncurkan invasinya ke Rusia, tetapi ternyata gagal membuat Rusia tunduk. Perang tersebut berakhir dengan kavaleri Rusia di jalanan Paris dua tahun kemudian.
Kemudian, upaya Hitler untuk melakukan agresinya ke Moskow juga tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Hitler yang dibantu oleh banyak sekutu dan pengikut kontinental, ternyata gagal mencapai Moskow. Tentara Axis dihancurkan di Stalingrad dan kembali ke Kursk, dengan tentara Rusia merebut Berlin pada tahun 1945.
Dalam perang Rusia-Ukraina, Kremlin meyakini bahwa AS dan sekutunya menyalurkan senjata, amunisi, dan pasokan senilai hampir 100 miliar dolar AS ke militer Ukraina sepanjang 2022, hanya untuk mengalahkan Rusia.
Pengiriman pasokan yang terus menerus membuahkan hasil. Dalam beberapa kesempatan, pasukan Ukraina terlihat mengalami kemajuan. Sebaliknya, pasukan Rusia mulai kewalahan dan mengalami banyak kerugian.
Borrell dan sekutu UE terus bersikeras mengirimkan pasokan ke Ukraina tetapi membantah bahwa Barat sedang berperang melawan Rusia.
BERITA TERKAIT: