Pengumuman pengunduran diri Ardern mengejutkan banyak pihak. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers pada Kamis (18/1).
“Memimpin suatu negara adalah pekerjaan paling istimewa yang pernah dimiliki siapa pun, tetapi juga yang paling menantang. Anda tidak dapat dan tidak boleh melakukannya kecuali Anda memiliki tangki penuh, ditambah sedikit cadangan untuk tantangan tak terduga," ujar Ardern, seperti dikutip
CNN.
Sembari menahan air mata, Ardern mengatakan ia akan menjabat PM Selandia Baru untuk terakhir kalinya hingga 7 Februari.
"Saya tahu apa yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini, dan saya tahu bahwa saya tidak lagi memiliki cukup tangki untuk melakukannya dengan adil. Sesederhana itu," tambahnya.
Dia mengatakan pada akhir tahun 2022, dia meluangkan waktu untuk mempertimbangkan diri, dan pada akhirnya memutuskan sudah waktunya untuk mundur.
Ardern menjabat sebagai PM Selandia Baru pada 2017 di usia 37 tahun. Dia adalah pemimpin wanita ketiga Selandia Baru dan salah satu pemimpin termuda di dunia.
Dia terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada tahun 2020 dalam kemenangan telak. Kemenangannya disebabkan oleh keberhasilan menangani pandemi Covid-19.
BERITA TERKAIT: