Berbicara selama konferensi pers di Moskow pada Rabu (18/1), Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengklaim pihaknya belum menerima proposal perdamaian yang serius dari Ukraina.
"Kami belum melihat proposal serius," ujarnya.
Meski begitu, Lavrov menegaskan Rusia akan selalu siap melakukan pembicaraan dengan Ukraina dan menanggapi setiap proposal serius yang mereka ajukan.
"Kami akan siap untuk mempertimbangkannya dan memutuskan," tegasnya.
Menanggapi 10 formula perdamaian yang diperkenalkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada tahun lalu, Lavrov dengan terang-terangan menolaknya karena dinilai tidak masuk akal.
"Tidak ada pembicaraan tentang negosiasi dengan Zelensky. Rencana 10 poin pemimpin Ukraina yang diluncurkan November lalu sebagai inisiatif yang benar-benar tidak masuk akal," ujar Lavrov.
Dalam pernyataannya, Lavrov mendesak NATO untuk segera menarik infrastruktur militernya di Ukraina dan perbatasan dekat dengan Rusia.
Menurutnya Barat terlalu ikut campur dan Ukraina hanya digunakan mereka untuk memperkuat pandangan anti-Rusia di dunia.
BERITA TERKAIT: