Anggota kelompok ekstremis yang tewas itu menggunakan nama samaran Abu Hamza, dengan identitas asli yang belum diketahui. Kematian Hamza disampaikan oleh Firqatul Ghuraba pada Senin (16/1).
"Kesyahidan salah satu pahlawan dari Muhajirin Prancis, saudara kita Abu Hamza," ungkap kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Al Arabiya.
Firqatul Ghuraba mengatakan Hamza meninggal dunia di daerah Jabal al-Zawiya di Idlib selama bentrokan dengan militer rezim Bashar Al Assad pada Minggu (15/1).
Bersamaan dengan itu, kelompok militan itu juga melampirkan bukti foto penguburan dari jenazah Hamza.
Kelompok Firqatul Ghuraba dipimpin oleh Omar Omsen atau Omar Diaby. Ia merupakan warga negara Prancis keturunan Senegal. Omar diduga menyalurkan pejuang francophone ke Suriah dan kini menjadi buronan internasional yang paling dicari di Prancis.
Selama 10 tahun terakhir, ribuan ekstremis dari Eropa melakukan perjalanan ke Suriah untuk berperang bersama kelompok jihadis.
Perang di Suriah meletus pada 2011 ketika pemerintah secara brutal menekan protes pro-demokrasi. Sejak itu hampir setengah juta orang telah terbunuh dan hampir setengah populasi di Suriah telah mengungsi.
BERITA TERKAIT: