Pada Senin (16/1), Petro menegaskan dirinya tidak akan menerima perintah penangkapan Velasquez yang diajukan oleh jaksa Guatemala Rafael Curruchiche.
Petro berjanji tidak akan membiarkan Velasquez diserahkan ke Guatemala. Terlebih Velasquez dikenal sebagai sosok pejuang anti-korupsi.
"Velasquez menunjukkan cara melawan korupsi dan kami tidak akan membiarkan korupsi terjadi setelah dia," tulisnya di Twitter, seperti dimuat
Reuters.
Tindakan lebih lanjut diambil Petro dengan memanggil Duta Besar Kolombia di Guatemala untuk membahas masalah tersebut.
Dalam surat perintah penangkapan tersebut, Velasquez diduga melakukan tindakan ilegal dan sewenang-wenang saat dirinya pernah menjabat sebagai penyelidik anti-korupsi PBB di Guatemala.
Velasquez disebut jaksa penuntut telah melakukan kekerasan saat penyelidikan atas dugaan suap yang melibatkan konglomerat konstruksi Brasil, Odebrecht.
Tetapi, hingga Senin (16/1), Velasquez mengaku dirinya belum diberi tahu tentang permintaan apapun dari otoritas Guatemala yang melibatkannya.
Sebagai mantan memimpin Komisi Internasional Melawan Impunitas yang didukung PBB di Guatemala dari 2013-2019, Velasquez berhasil menarik perhatian publik karena sukses mengungkap jaringan kriminal yang melibatkan Presiden di negara itu.
BERITA TERKAIT: