Mengutip data Global Unicorn Club dari CB Insights, terdapat 1.205 perusahaan swasta setingkat unicorn yang bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS di dunia.
"Luar biasa, saat ini terdapat lebih dari 1.205 unicorn," ujar Terrence Rohan, seorang investor startup di Twitter pada Senin (16/1).
Cuitan Rohan tampaknya menarik perhatian CEO Tesla, Elon Musk. Ia justru meragukan kelanjutan dari raksasa-raksasa unicorn tersebut.
"Enggak akan lama," balas Musk kepada Rohan.
Musk telah berulang kali meragukan startup-startup global yang menjamur dalam beberapa tahun terakhir. Ia juga mengomentari fenomena PHK yang dilakukan oleh banyak startup di tengah pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.
"Ini sebenarnya hal yang baik. Sudah terlalu lama uang menghujani orang bodoh. Beberapa kebangkrutan pun terjadi," cuit Musk pada Juni 2022.
Pendiri SpaceX itu dikenal menentang beberapa budaya kerja startup, seperti
work from home (WFH) atau kerja dari rumah. Bahkan setelah mengakuisisi Twitter, Musk memberi pilihan kepada pegawainya untuk bekerja di kantor atau mengundurkan diri.
BERITA TERKAIT: