Budaya yang indah, kuliner yang unik, serta keindahan alam, menjadi alasan surat kabar itu memasukkan Kuba dalam daftar negara yang direkomendasikan untuk dikunjungi pada tahun 2023.
Surat kabar itu menyatakan bahwa para pelancong yang pergi ke Kuba akan memiliki kesempatan untuk menemukan "fasad pastel yang disemprotkan oleh laut, pantai berpasir putih, dan lembah yang kaya akan tembakau".
Menurut
Plensa Latina, aspek yang juga disorot oleh New York Times adalah kemurahan hati rakyat Kuba dan musik mereka.
"Soundtrack yang ada di mana-mana dan menyenangkan yang bergema di kota-kota Kuba,†tulis New York Times.
Dalam daftar rekomendasi itu, Kuba menempati urutan ke-27. Lainnya, ada Inggris dengan London yang menjadi rekomendasi serta Spanyol dengan kota Madridnya. New York Times juga merekomendasikan tempat berdasarkan warisan dan manfaat sumber alam.
Ini tentu menjadi kebanggaan Kuba di tengah sanksi yang diluncur AS.
Lauren Prestileo, yang menulis ulasan tentang Kuba, mengatakan, Kuba berusaha mengatasi kesulitan yang dihadapi negaranya di tengah sanksi dan aksi protes, ditambah lagi dengan bencana alam seeprti Bagai Ian yang baru-baru ini memporak-porandakan Kuba. Sehingga, kunjungan ke Kuba akan menjadi dukungan yang sangat berharga bagi rakyat Kuba.
Pada 2016, New York Times juga merekomendasikan Kuba dengan Lembah Vinales yang menakjubkan yang terletak di provinsi barat Pinar del RÃo. Saat itu, Lembah Vinales menempati peringkat ke-10 dalam laporan 52 tujuan untuk wisatawan.
BERITA TERKAIT: