Ini terjadi setelah China membuka kembali perbatasannya untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Seorang penduduk Beijing, Yoyo Liang, menjadi salah satu pelanggan pertama di Virtus Medical Center Hong Kong. Untuk mendapat vaksin Covid-19 dari BioNTech, ia harus membayar 241 dolar AS.
Liang telah menerima tiga dosis vaksin Sinovac China selama dua tahun terakhir, tetapi dia ingin menggunakan vaksin yang dikembangkan BioNTech dan Pfizer untuk lebih melindungi dirinya dari virus.
"Saya sangat tergoda untuk mendapatkan vaksin karena perbatasan dibuka kembali. Tidak ada vaksin bivalen yang tersedia di China daratan," jelasnya setelah menerima suntikan, seperti dikutip
Reuters.
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di China setelah pihak berwenang mencabut kebijakan Zero Covid yang ketat pada bulan lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: