Rencana itu diumumkan sehari setelah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Asim Munir bertemu langsung dengan MBS dalam kunjungan resmi pertama ke Arab Saudi.
Dimuat
ANI News pada Selasa (10/1), MBS dilaporkan telah mengarahkan pihaknya untuk mempelajari tentang penambahan investasi Kerajaan di Pakistan.
Jumlah yang ditambah Saudi Press Agency (SPA), akan mengikuti rencana investasi yang dimumkan tahun lalu mencapai 10 miliar dolar AS atau setara Rp 154 triliun.
Selain itu, MBS juga meminta Saudi Development Fund (SDF) untuk mempelajari peningkatan jumlah simpanan yang diberikan mereka kepada Bank Sentral Pakistan (CBP).
Bulan lalu, SFD memperpanjang jangka waktunya untuk deposit 3 miliar dolar AS atau Rp 46 triliun di CBP yang akan jatuh tempo pada 5 Desember.
Setelah kunjungan perwakilan Pakistan, Arab Saudi kemudian menambah simpananya di CBP hingga 5 miliar dolar AS atau setara Rp 77 triliun.
Pakistan menghadapi krisis mata uang akibat menipisnya cadangan devisa yang merosot hingga 4,5 miliar dolar AS atau Rp 69 triliun.
Selain mengandalkan suntikan dana dari Arab Saudi, Pakistan juga tengah sibuk untuk menghidupkan kembali program pinjaman Dana Moneter Internasional (IMF) yang terhenti selama berbulan-bulan.
Pada Senin (9/1), delegasi Pakistan mengadakan pertemuan dengan pejabat IMF di Jenewa di sela-sela konferensi para donor dan menegaskan kembali komitmennya terhadap program tersebut.
BERITA TERKAIT: